Sangat mudah untuk merusak etika penulisan surat lamaran jika kita tidak
berhati-hati. Kesalahan yang ada di dalam surat lamaran bisa membuat
kita kehilangan pekerjaan impian. Berikut 9 hal yang harus diperhatikan
saat menulis surat lamaran:
1. Gagal Untuk Meyakinkan Perusahaan
Jelaskan
apa yang bisa Anda lakukan untuk perusahaan dan bukan sebaliknya.
SUrat lamaran kadang berisi pernyataan atau pengakuan atas kemampuan
dari si pelamar dan gagal untuk menghubungkan keahlian mereka dengan
yang diinginkan perusahaan. Surat lamaran harusnya berisi segala sesuatu
yang tidak ada dalam resume dan merupakan tempat untuk menggaris bawahi
beberapa pencapaian yang relevan. Jika surat lamaran Anda tidak mampu
menjelaskan hal itu, ini merupakan tanda kalau Anda tidak cukup baik
untuk posisi itu.
2. Lupa Untuk Memasukkan Informasi Kontak
Informasi
kontak merupakan salah satu detil yang harus ada di resume dan surat
lamaran. Jika salah satunya hilang, maka perusahaan tetap bisa tahu
kemana dia akan menghubungi Anda.
3. Memulai dengan Intro Basa Basi
Pelajar
lulusan baru kadang membuat kesalahan dengan menyebutkan titel terbaru
mereka di baris pertama surat lamaran. Dengan melakukan ini, Anda
menduga kalau latar pendidikan Anda merupakan hal terbaik yang bisa
ditawarkan. Semua pelamar, baru lulus atau tidak, harus memperhatikan
kalimat awal yang bisa menarik perhatian.
4. Menghilangkan Nama Perusahaan
Hindari menunjukan
surat lamaran Anda hanya dengan kalimat,"Kepada Yang Terhormat". Itu
kalimat biasa dan hanya menunjukkan kalau Anda tidak berusaha untuk
menemukan nama yang benar dari perusahaan. Kadang perlu juga untuk
menelpon perusahaan yang dituju atau mencarinya lewat internet.
5. Terlalu Panjang atau Pendek
Batasi
diri Anda dengan maksimum 4 paragraf. Gunakan paragraf pertama untuk
memperkenalkan diri Anda dan posisi yang Anda lamar, lalu sebutkan
keahlian yang sesuai dengan lamaran itu dan pencapaian spesifik dengan
menunjukkan pengetahuan Anda tentang perusahaan itu. Penjabaran lebih
jauh yang sesuai jika resume Anda tidak bisa menjabarkannya, seperti
misalnya kenapa Anda ingin merubah karir. Akhiri surat lamaran dengan
sopan dan biarkan mereka tahu kalau Anda bisa dihubungi.
9 Hal Wajib Diperhatikan Saat Menulis Surat Lamaran Kerja
Jum'at, 24 Februari 2012Sangat
mudah untuk merusak etika penulisan surat lamaran jika kita tidak
berhati-hati. Kesalahan yang ada di dalam surat lamaran bisa membuat
kita kehilangan pekerjaan impian. Berikut 9 hal yang harus diperhatikan
saat menulis surat lamaran:
1. Gagal Untuk Meyakinkan Perusahaan
Jelaskan
apa yang bisa Anda lakukan untuk perusahaan dan bukan sebaliknya.
SUrat lamaran kadang berisi pernyataan atau pengakuan atas kemampuan
dari si pelamar dan gagal untuk menghubungkan keahlian mereka dengan
yang diinginkan perusahaan. Surat lamaran harusnya berisi segala sesuatu
yang tidak ada dalam resume dan merupakan tempat untuk menggaris bawahi
beberapa pencapaian yang relevan. Jika surat lamaran Anda tidak mampu
menjelaskan hal itu, ini merupakan tanda kalau Anda tidak cukup baik
untuk posisi itu.
2. Lupa Untuk Memasukkan Informasi Kontak
Informasi
kontak merupakan salah satu detil yang harus ada di resume dan surat
lamaran. Jika salah satunya hilang, maka perusahaan tetap bisa tahu
kemana dia akan menghubungi Anda.
3. Memulai dengan Intro Basa Basi
Pelajar
lulusan baru kadang membuat kesalahan dengan menyebutkan titel terbaru
mereka di baris pertama surat lamaran. Dengan melakukan ini, Anda
menduga kalau latar pendidikan Anda merupakan hal terbaik yang bisa
ditawarkan. Semua pelamar, baru lulus atau tidak, harus memperhatikan
kalimat awal yang bisa menarik perhatian.
4. Menghilangkan Nama Perusahaan
Hindari
menunjukan surat lamaran Anda hanya dengan kalimat,"Kepada Yang
Terhormat". Itu kalimat biasa dan hanya menunjukkan kalau Anda tidak
berusaha untuk menemukan nama yang benar dari perusahaan. Kadang perlu
juga untuk menelpon perusahaan yang dituju atau mencarinya lewat
internet.
5. Terlalu Panjang atau Pendek
Batasi
diri Anda dengan maksimum 4 paragraf. Gunakan paragraf pertama untuk
memperkenalkan diri Anda dan posisi yang Anda lamar, lalu sebutkan
keahlian yang sesuai dengan lamaran itu dan pencapaian spesifik dengan
menunjukkan pengetahuan Anda tentang perusahaan itu. Penjabaran lebih
jauh yang sesuai jika resume Anda tidak bisa menjabarkannya, seperti
misalnya kenapa Anda ingin merubah karir. Akhiri surat lamaran dengan
sopan dan biarkan mereka tahu kalau Anda bisa dihubungi.
6. Mengirimkan Surat Lamaran
Salah
satu tanda kalau pelamar tidak memperbarui surat lamaran adalah saat
nama perusahaan yang ditulis itu salah. Serius, kesalahan seperti ini
sering terjadi. Hindari kesalahan memalukan dengan meluangkan waktu
memperbarui setiap surat lamaran agar sesuai dengan setiap posisi yang
Anda lamar.
7. Memasukkan Detil pribadi
Surat
lamaran Anda bukan tempat untuk menuliskan detil umur, status atau
agama Anda kecuali detil-detil seperti ini relevan dengan posisi Anda.
8. Bermain-main
Tujuan
Anda adalah untuk membuat surat lamaran yang menjelaskan profesinalisme
Anda. Tujuannya adalah untuk membuat perusahaan menelpon Anda untuk
wawancara, dan mereka tidak akan repor-repot menelpon orang yang terlalu
kaku. Bersamaan dengan itu, surat lamaran yang terlalu santai hanya
menunjukkan kalau Anda tidak serius dengan pekerjaan ini.
9. Memasukkan Surat Yang Kacau
Anda
akan lebih baik tidak mengirim surat lamaran yang penuh dengan
kesalahan penulisan dan gramatikal. Tapi banyak orang yang tidak cukup
sabar untuk membaca ulang hasil kerja mereka dan mengirim surat lamaran
yang masih berantakan. Perusahaan akan mengenali ini sebagai kecerobohan
dan akan melewatkan Anda untuk orang lain yang lebih siap.
sumber:
www.infospesial.net